5 Jam menari Tanpa Henti



Ratusan Mahasiswa Universitas Negeri Malang sedang menari ria selama 5 jam tanpa henti di bilangan kampung Warna Warni,(23/09).Abhi

IKAMI- Ada yang nampak berbeda disekitaran sungai brantas kampung warna-warni, jodipan Kota Malang (23/09). Terdengar irama musik tradisional diikuti dengan lekukan tubuh penari lenggak-lenggok gemulai memeragakan beberapa tarian. Semua pandangan tertuju pada perhelatan itu. Teriknya sinar mentari tak patahkan semangat para penari.
Para Penari tersebut adalah mahasiswa dari prodi pendidikan seni tari universitas negeri malang, mereka sedang mengikuti acara bertajuk 5 jam menari dengan tema out of frame. Ada 13 tarian yang ditampilkan dalam acara ini salah satunya tari Jaipong.
Acara ini sebagai Ujian Tengah Semester bagi para mahasiswa, ada 250 mahasiswa yang terlibat dalam acara ini.
Menurut Koordinator Acara Robby hidayat menuturkan kegiatan ini sebagai media pembelajaran kepada masyarakat guna menyadarkan akan pentingnya budaya disisi lain mengajarkan kepada mahasiswa agar tampil kedepan publik.
“Sebagai bahan edukasi kepada masyarakat agar mereka mampu menyanyangi dan tau tentang budaya indonesia dan juga mengajarkan mahasiswa untuk tampil kedepan publik” Ujar Robby, disela-sela kegiatan.
Robby menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini juga berlangsung didalam kelas, semisal ada 30 mahasiswa mengikuti event ini sangat disayangkan bila hanya dosen yang menikmatinya, oleh karena itu dikeluarkan kegiatan seperti ini.
Penulis Moch Farabi Wardana 


Ikami Cabang Malang Merenovasi Kediaman





Sejumlah Mahasiswa Asal Sulawesi Selatan Sedang Merenovasi Asama Hasanuddin, (14/09).


IKAMI-  Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan, merenovasi kediaman dengan mengecat beberapa dinding asrama hasanuddin yang terletak di bilangan Simpang Dieng Utara, (14/09).

Kegiatan pengecetan itu bertujuan guna memberi suasana baru agar terciptanya lingkungan ramah dan bersih, pengecetan tersebut merupakan inisiatif dari Bidang Pelestarian Lingkungan yang dimasukkan kedalam program kerja.

Menurut Kepala Bidang Pelestarian Lingkungan, Sardi menjelaskan pengecetan tersebut bagian dari bentuk kecintaan Organisasi Ikami terhadap hunian mahasiswa asal sulsel itu.

"saya melihat beberapa dinding catnya sudah terkelupas maka saya masukkan sebagai program kerja agar asrama lebih nyaman", ujarnya.

Ada 3 warna yang digunakan, warna orange, abu-abu, dan biru. Sardi mengaku bahwa bahan yang digunakan dalam kegiatan ini, seperti cat, kuas merupakan sumbangan dari beberapa alumni dan anggota ikami.


Penulis Moch Farabi Wardana
Reporter : Moch Farabi Wardana

Kampung Glintung Menyabet Piala Kalpataru

Bambang Irianto menyerahkan piala Kalpataru kepada PLT Wali Kota Malang, (03/09). Moch Farabi Wardana 

IKAMI- Iringan Mobil Ketua RW 23, Purwantoro, Kampung Glintung Go Green Bambang Iriyanto, mengarak piala ajang tertinggi dibidang lingkungan. Rombongan tersebut mulai dari Unisma menuju Balaikota Malang,(03/09).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan warga setempat, memutar balikkan perkampungan yang dulunya kumuh kini menjadi perkampungan hijau, sebelumnya kampung Glintung Go Green meraih penghargaan Environmental Innovation 2016.
Awalnya, Bambang mengaku kesulitan dalam mengubah mindset warga tentang gagasannya untuk mengubah perkampungan tersebut.
“ Saya melakukan berbagai usaha tetap mereka tidak mau, terpaksa saya menggunakan kekuasaan stempel guna sebagai media untuk menghalalkan usaha itu” Ujar Bambang.
“ Biasanya kalau warga mau mengurus sesuatu pasti memerlukan stempel, jadi saya gunakan senjata itu akar masyarakat berubah. jika tidak menanam tumbuhan hijau di rumahnya tidak saya beri stempel”, imbuhnya.
Bagi Bambang, kunci utama kesuksesannya dalam menghijaukan perkampungan Glintung yaitu konsinstensi dan komitmen, Selain mengarak piala ada juga Deklarasi Pless Plastic tersebut berguna untuk menyadarkan Pengurangan terhadap sampah plastik di Kota Malang.
Pless Plastic mulai diterapkan warga Purwantoro pada tahun 2012, setelah melakukan kunjungan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Reporter : Moch Farabi Wardana
Penulis : Moch Farabi Wardana

Usaha Kuliner Berpotensi Besar Di Kota Malang

PLT Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji Berkeliling Selepas Membuka Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Lapangan Rampal, (01/09). Moch Farabi Wardana

IKAMI- Beberapa stand kuliner sudah  menjajakan produknya di Lapangan Rampal, terlihat ratusan orang hilir-mudik, berdesakan mengunjungi ruang pamer kuliner. ada 107 usaha kuliner dari Kota Malang dan Kota Batu mengikuti Festival Kuliner yang bertajuk Pucuk Coolinery Festival, (01/09)

Festival kuliner ini dibuka secara resmi oleh PLT Wali Kota Malang, turut hadir pula Sekda, Wasto dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni pada pembukaan festival kuliner.

 Saat memberi sambutan, Sutiaji mengatakan kuliner termasuk bagian dari ekonomi kreatif yang sedang dalam pengembangan Badan Ekonomi Kreatif  Kota Malang .

"ada 4 sebsektor yang dikembangkangkan untuk ekonomi kreatif, salah satunya kuliner", Ujarnya.

menurutnya Festival Kuliner masih meliputi Kota  Malang, sutiaji berharap festival tersebut bisa mencakup nasional guna memperkenalkan kuliner Malang

"Saya berharap untuk kedepannya, Festival seperti ini jangkauannya nasional" Pungkasnya.

Festival kuliner ini akan berakhir pada esok hari, 2 September.

Reporter : Moch Farabi Wardana
Penulis ; Moch Farabi Wardana