Oleh S.J.F.I
Selama dua
hari berturut-turut, yaitu pada hari Jum’at, 21 April 2017 – Sabtu, 22 April
2017 merupakan hari perayaan yang bermakna hari Ibu.
Hari
yang bermakna Ibu yang jatuh pada hari
jum’at 21 april merupakan Hari Kartini. Dimana Kartini mengajarkan kesetaraan
dan kesamaan derajat antara kaum adam dan kaum hawa. Kartini juga mengajarkan
pentingnya menghargai sesama tanpa sekat yang sifatnya perbedaan gender dan
bersifat diskriminatif.
Pada
dasarnya, memperingati Hari Kartini bukan cuma sekedar ajang perayaan saja,
tapi kita juga dituntut untuk memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai
perjuangan dari R.A Kartini. IKAMI Sulsel Cabang Malang sebagai salah satu
organisasi kepemudaan di Kota Malang memperingati perayaan tersebut dengan
berbagai bentuk kegiatan. Dalam hal ini, bidang UPP (Unit Pemberdayaan
Perempuan) IKAMI Sulsel Cabang Malang mengadakan kegiatan berbentuk awarding
kepada pekerja-pekerja perempuan yang berada di Kota Malang, seperti Ibu-ibu
satpol PP, tukang parkir perempuan, pedagang asongan, PKL, dll. Kegiatan
tersebut diharapkan agar perempuan-perempuan lebih termotivasi lagi dalam
melakuakan pekerjaan.
Perjuangan
RA Kartini telah mampu mengantarkan kaum perempuan menuju sebuah
perubahan kearah kemajuan, sehingga kaum perempuan dapat berperan dalam
pembangunan sumber daya manusia maupun aktivitas pembangunan lainnya. Namun
demikian, perempuan tetap tidak boleh meninggalkan kodratnya sebagai perempuan.
Perempuan harus mengerti peran dan tugasnya baik sebagai perempuan maupun
sebagai istri. Kadang-kadang dengan emansipasi ini membuat perempuan lupa akan
perannya karena kadang perempuan menganggap dirinya sudah mampu mandiri bahkan
tidak jarang ia mengambil alih peran pria. Emansipasi bukan berarti membuat
perempuan harus selalu mengambil setiap tugas dan peran laki-laki, tetapi
bagaimana memberikan dukungan serta partisipasi yang nyata agar tugas laki-laki
menjadi lebih mudah terselesaikan.
Salah satu
anggota IKAMI Sulsel Cabang Malang berrharap bahwa jangan sampai dengan
diadakannya kegiatan ini membuat kita terjebak pada perayaan yang bersifat
seremonial belaka, atau bahkan hanya sebuah ingatan yang terlintas sejenak
dalam benak kita dan cuek tanpa mau mengerti makna perjuangannya.
Sementara
hari yang bertema lingkungan pada hari sabtu, 22 April 2017 yaitu Hari Bumi. Peringatan Hari Bumi merupakan kampanye untuk mengajak seluruh manusia
untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidupnya. Bumi pun mengajarkan kepada kita kesetaraan
dan kesamaan derajat antara sesama manusia, bahkan kepada semua makhluk. Bumi juga
memberi ruang yang sama pada semua makhluk untuk memanfaatkan potensi yang ada
dan yang dimiliki. Dari hal tersebut, timbul lah pertanyaan krusial, khususnya bagi insani
Indonesia, apakah kita hanya ingin menjadi penonton saja , atau sebaliknya?
Ikut berpartisipasi/ berperan aktif di dalam gerakan ini?
Sebagai
organisasi yang ikut mendiami dan
menikmati (keberadaan, potensi dan keindahan ) bumi, IKAMI Sulsel Cabang Malang
mencoba untuk ikut pro aktif didalam berbagai kegiatan yang tujuannya adalah
untuk pelestarian lingkungan, mengingat manusia adalah individu yang
sehari-hari yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya masing-masing. Dalam hal ini, bidang PL (Pelestarian
Lingkungan) mengadakan kegiatan menanam 100 bibit pohon sebagai bentuk
kecintaan terhadap alam, terkhusus kepada Bumi. Adapun kegiatan yang dilakukan
pada hari tersebut adalah penanaman 100 bibit pohon, diskusi lingkungan dan
games yang bekerjasama dengan komunitas Earth Hour Kota Malang, komunitas kader
lingkungan dan salah satu desa di Kota Malang, yaitu desa Tanjung Sekar, dimana
desa ini mendapat penghargaan nasioanal sebagai desa yang peduli lingkungan. Perlu
diketahui bahwa desa ini merupakan pemenang lomba kampung tematik tahun lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan para pemuda dan masyarakat pada
umumnya untuk sadar dan peduli terhadap Ibu pertiwi (Bumi) dengan cara menjaga
lingkungan dengan memulainya dari hal yang terkecil seperti tidak membuang
sampah di sembarang tempat. Salam Lestari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar