Catatan Buat Sang Koruptor



Tulisan Oleh : Riqar Manaba

Farhat Abbas lagi sibuk dengan jargon 'Sumpah Pocongnya', Wanda Hamida setelah negative sebagai pengguna narkoba sedang fokus untuk memperbaiki citra lewat penuntasan nazarnya, Anis Matta kepuyeng menaikkan elektabilitas PKS setelah mengganti sang president koruptor, Sementara SBY masih garing dengan pidatonya, lalu mengapa saya masih saja berkutat pada persoalan perut yang tiada tanpa peduli memompa otak dan fisik untuk memenuhi kebutuhannya?

Keluarga saya di PT. INDOGUNA telah dipenjarakan oleh KPK setelah menyuap mantan President PKA. Lalu beberapa keluarga yang lain secara bersamaan membela dan memberikan doa padanya. Adapula yang mengatakan 'Beliau adalah pahlawan keluarga dan pahlawan negara, karena telah mendatangkan devisa" memangnya pebisnis yang bersih bukan pahlawan keluarganya dan negara? cuihhh. Saya bingung, mengapa kalau orang lain yang korupsi keluarga saya pada senang bukan main, malah mengucap syukur. Tetapi ketika internal keluarga yang korupsi semua pada menaikkan dada untuk membela. Ada apa ini? Realitas seperti ini sudah seharusnya dihilangkan dan mari kita berkata jujur dan tidak pada seluruh koruptor, sekalipun itu keluarga anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar