Selamat Malam Kembali



Tulisan Dari : Fachry Prasetya R.

Sudah lama saya ingin merasakan malam yang berbeda tanpa nostalgia. Walaupun saya membenci nostalgia selalu saja ada perasaan yang sama dengan nada berbeda terhadap masa lalu. Mengapa saya harus membentuk pikiran ku yang seperti ini.. sampai saat ini belum ada jawaban. Datang seiring daun berguguran di sore hari kembali malam menatap tak semangat. Tibanya seiring keterlambatan sadar akan kesemuanya tak terpungkiri. Kesadaran berlanjut untuk menatap masa depan, namun masa lalu membayangi dalam kesukaan yang tiada hentinya. Kebebasan yang sangat saya rindukan akan pemikiran, dan tindakan. Kehidupan dua jenis mengiringi langkahku dari ujung ke ujung namun tiada bosannya terulang kembali sebagai suatu hal nan baru. Sama saja dengan sama dengan yang selalu dengan langkah sama. Banyak hal yang seiring langkah berubah tapi satu yang dahsyat di pandangan ku adalah keindahan alam dan nikmatnya kesendirian di antara kamu sayang.

Dengan ini saya merasa bebas terhadapmu dan begitupun sebaliknya. Kehidupan hingga ke 21 tahun menyantap daya fisik dan pikir yang tidak sedikit. Tumpah seakan tak terbendung dan dengan teguran seakan kita menumpahkan sesuatu yang salah. Layaknya kehidupanku untuk kamu adalah dalam rangka kita berdua mencapai kebebasan dengan cara saya dan kamu sendiri.

Malam semakin meninggi namun bayangan hanya jadi tetap bayangan dan selalu patuh tanpa pemberontakan. Seakan menyinggung kita dengan keterpurukan dalam segalah hal yang tak punya daya estetika. Selalu tegar adalah pilihanku, bermartabat adalah pilihanku, tahan dengan segalanya adalah pilihanku, tegas adalah pilihanku. Namun pilihan selalu saja berbuah hal yang tak di duga, karena berbeda tempat dan waktu, layaknya uang yang selalu berputar di waktu tak tentu. Kapan kita sadar bahwa perbedaan adalah hal yang abadi, karena kesamaan adalah hal yang detail bukanlah sesuatu universal ataupun keseluruhan. 

Hingga saat ini kita menekan kemauan dalam penderitaan orang lain, dan juga itu terjadi pada diri kita sendiri. Tapi yang tak bisa dipungkiri adalah fenomena itu berputar di antara lingkaran kita berdua sejak saat ini karena kebaruan yang tak tentu walaupun terjadi di sebelumnya. Ada yang tak sadar dengan perkataan tubuh, tapi harus di terima karena Malam tak pernah menawar akan datangnya.

Semoga kita sadar bahwa Malam tempat kita bertemu, Malam adalah waktu kita bertemu, dan Malam adalah ruang kita membuat kejadian. Kemudian saya ucapkan padamu SELAMAT MALAM KEMBALI UNTUK DIRIMU YANG MANIS SENYUMNYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar