Sempat Vakum, Budaya'ta Kembali Lagi







Musyawarah Pemilihan Ketua Pelaksana Pegelaran Budaya'ta berlangsung di Asrama Hasanuddin (28/12). Daus.

IKAMI– Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/pelajar Indonesia Sulawesi Selatan Cabang Malang menggelar musyawarah di Asrama Hasanuddin WIB, (28/12). Tujuan musyawarah tersebut untuk menentukan ketua pelaksana yang akan memimpin kepanitiaan Budayata’VII. 

Budayata merupakan program kerja dari bidang budaya dan kesenian.  Program kerja budayata biasanya berbentuk pegelaran budaya. Dalam pegelaran itu terdapat ragam tarian berasal dari sulawesi selatan.

Di tahun 2016 budayata mengusung konsep perjuangan Karaeng Galesong dalam menolak perjanjian bongoyya antara belanda dengan Sultan Hasanuddin waktu itu, dikemas dalam bentuk teater. Ditahun 2017 budayata, tidak digelar dengan alasan pegelaran budaya ini, butuh diistirahatkan.

"Pegelaran budaya baiknya diistirahatkan kemudian hadir kembali dengan konsep baru" , ujar Ikshan Basri selaku mantan ketua umum periode 2016/2017.

Terpilihnya Adit Sebagai Ketua Pelaksana

Saat musyawarah berlangsung, terdapat 4 nama calon yang menyatakan kesediaannya menjadi ketua pelaksana dalam kegiatan Budayata’VII diantaranya Aditya Pratama, Ferdinand Leksi, Fairuz Addin, dan Deden Hidayat.Para calon terlebih dulu menjelaskan strategi dalam menjalankan kepanitiaan kedepannya yang kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab antara audiens dengan calon ketua.

"Dalam keadaan apapun kepanitian dan sehancur kepanitian hingga berdarah saya tidak akan meninggalkan tanggu jawab ini", ujar Adiyta Pratama saat diberikan pertanyaan terkait tanggung jawab sebagai ketua pelaksana ketika terpilih.

Setelah sesi tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara. Dari perolehan pemungutan suara terakhir Adiyta Pratama memperolehan 21 suara, disusul oleh Ferdinand Leksi 13 suara, Fairuz Addin dan Deden Hidayat masing-masing 3 suara. Sehingga dengan resmi Adiyta Pratama menjadi ketua pelaksana Budayata’VII. 

Adit tak ingin memberikan bocoran mengenai konsep budayata VII, sebab baginya ini adalah surpirise untuk warga Malang.

" saya tak ingin konsepnya bocor sebab bukan surprise dong namanya" , tutup adit dengan tersenyum.


Penulis Firdausi Muhammad Akhmad
Editor Moch Farabi Wardana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar