Angngaru dipercayai mengandung nilai magis dan religius. Oleh Karena itu, Aru harus diungkapkan dengan sungguh-sungguh dan harus dilaksanakan pula dengan sungguh-sungguh.
Pada masa peperangan, para prajurit yang akan berangkat ke medan perang, terlebih dahulu mengucapkan sumpah aru (sumpah setia) di depan Sombayya. Pada saat mengucapkan aru, dapat membakar semangat juang prajurit, menumbuhkan jiwa patriotik di kalangan laskar prajurit.
Misalnya pada Kerajaan Gowa, di masa damai, dalam tradisi pemerintahan Kerajaan Gowa, para pejabat kerajaan yang baru diangkat, sebelum melaksanakan tugasnya, terlebih dahulu mengucapkan aru di hadapan Sombayya ri Gowa, bahwa dia akan bekerja bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan kerajaan dan menjungjung tinggi kemuliaan raja.
Pada masa sekarang, angngaru sering digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti upacara adat kegiatan pemerintahan, maupun penyambutan tamu-tamu kehormatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar